Monday, March 29, 2010

Google and China

30 comments
Google decision to stop censoring its search service in China on Monday was a principled and brave more, a belated acknowledgment that Internet companies cannot enable a government's censorship without becoming a de facto accomplice to repression.



When Google took its search engine into China four years ago, it came under attack from human rights groups. Google countered that it was better for the Chinese to have a censored Google than no Google at all. It took four years for Google to acknowledge the flaws in that reasoning.



Google's departure may have more resonance outside China than within. We don't know how many of China's many millions of Internet users will be able to read about this public indictment of China's use of censorship. But that is preferable to helping maintain the fiction that the Internet in China is the same sort of vehicle for open communication that it is most everywhere else.


Read More..

Saturday, March 27, 2010

Domain .com Gratis

13 comments
Untuk anda yang ingin mengganti Domain blogspot menjadi Domain com secara gratis ,, kunjungi situs ini :



http://www.freepremiumdomain.com

atau ....

Klik di...

Sini !!


Syaratnya :

- Anda ajak 9 teman anda untuk mendaftar di situs tersebut . . . ( untuk One Free Domain )
- Anda ajak 9 teman anda untuk mendaftar di situs tersebut . . . ( untuk Two Free Domains )

Sekian... semoga Bermanfaat... Wassalam...

Read More..

Firefox Hemat Bandwidth

3 comments
Buat menjaga kualitas Firefox, Mozilla menanamkan Fasilitas auto update. Browser ini secara otomatis selalu mengecek versi browser, add-on, serta mesin pencari yang kamu pakai supaya menggunakan versi terkini.

Sayangnya penggunaan auto update ini memakan bandwidth, baik untuk pengecekan maupun unduh update. Jatah kuota pengguna Internet bakal cepat habis gara-gara auto update ini. Supaya bisa berhemat, ikuti Langkah-Langkah ini :

1. Jalankan Firefox.
2. Klik menu " Tools > Options ".
3. Di jendela Options, klik menu " Advanced ".
4. Pilih Tab " Update ".
5. Di bagian Automatically check for updates, hilangkan tanda cek di depan opsi " Firefox ", " Installed Add-ons ", dan " Search Engines ".



6. Kalau mau tetep Firefox Otomatis di Update tapi ditanya terlebih dahulu. Centang saja di opsi " Firefox ", kemudian di bagian bawahnya : centang " Ask me what I want to do ".
7. Klik OK untuk menyimpan perubahan.


Read More..

Sunday, March 21, 2010

Install Flash dan Dukungan Multimedia di Ubuntu

0 comments
Ubuntu memiliki metode sederhana untuk menginstal codec dan plugin lainnya dengan mudah. Ubuntu mengumpulkan semuanya itu dalam satu paket medibuntu yang menyediakan dukungan MP3, dukungan untuk berbagai format audio ( GStreamer plugin ), Microsoft Font, Java Runtime environment, plugin Flash, Lame ( untuk menciptakan file audio terkompresi ), dan pemutar DVD.

Untuk menginstal paket ini, klik "Application > Accessories > Terminal" lalu ketikkan perintah berikut ini :

sudo aptitude install ubuntu-restricted-extras

Selanjutnya Ketikkan Perintah :


cd /etc/apt/sources.list.d/
sudo wget http://www.medibuntu.org/sources.list.
d/$(lsb_release -cs).list
sudo apt-get -q update
sudo apt-get --yes -q --allow-unauthenticated install
medibuntu-keyring
sudo apt-get -q update


Setelah proses ini selesai kamu dapat menginstal paket tambahan. Paket yang paling populer dari Medibuntu adalah w32codecs ( w64codecs untuk instalasi 64 bit ) dan libdvdcss2 untuk dukungan playback DVD terenkripsi.

Supaya paket ini bisa terinstal, ketikkan perintah berikut :


sudo aptitude install libdvdcss2
>> Untuk Instalasi DVD


sudo aptitude install w32codecs
>> Untuk Instalasi Windows Media Codecs - 32 bit


sudo aptitude install w64codecs
>> Untuk Instalasi Windows Media Codecs - 64 bit

Read More..

Thursday, March 18, 2010

Mount Partisi NTFS Secara Permanen

3 comments
Assalamualaikum, sobat Blogger... ketemu lagi neeh... kali ini Judul Postingan Mamad adalah Bagaimana Cara Mount Partisi NTFS Secara Permanen ,, tentunya di Linux. Postingan kali ini Mamad mengambil contoh untuk Mount Partisi NTFS Secara Permanen di Linux Ubuntu.

Sebagian Pengguna yang baru saja beralih ke Ubuntu Linux mungkin masih tetap menginstalasi Windows secara Dual Boot, alias menjalankan Linux dan Windows berbarengan ( Mamad pake dua-duanya ). Untuk dapat mengakses partisi NTFS dari sistem Ubuntu Linux, kamu perlu menggunakan aplikasi ntfs-3g yang biasanya sudah terinstal pada Ubuntu.

Berikut petunjuk penggunaannya :

1. Jalankan aplikasi "Terminal". Dari menu panel, pilih "Application > Accessories > Terminal".

2. Setelah Terminal terbuka, ketik perintah $ sudo fdisk -l untuk melihat daftar partisi yang terdapat dalam sistem Ubuntu kamu.



3. Lihat hasil Outputnya. Lihat pada partisi ke berapa partisi yang bertipe NTFS, misal terdapat pada /dev/sda1. Untuk memount partisi NTFS tersebut secara tidak permanen atau dengan kata lain setelah restart Unmount, kamu bisa membuat direktori untuk meletakkan hasil mount dengan mengetikkan perintah :

$ sudo mkdir -p /media/windows

4. Mount partisi NTFS ke direktori dengan perintah :

$ sudo ntfs-3g /dev/sda1 /media/windows

5. Sekarang partisi NTFS sudah dapat dibaca dan ditulis. Coba buka Nautilus dari menu "Places > Computer", lalu arahkan ke folder /media/windows.

6. Supaya Mount di partisi NTFS menjadi permanen, edit file /etc/fstab dengan perintah : $ gksudo gedit /etc/fstab. Kemudian tambahkan parameter berikut pada akhir barisnya :

/dev/sda1 /media/windows ntfs-3g
defaults,locale=id_ID.UTF-8 0 0


Sekian, sobat... Semoga bermanfaat...
Wassalam...


Read More..

Tuesday, March 16, 2010

Mengintip Dukungan File System di Linux

4 comments
Posting lagi neh, hari ini... judulnya 'Mengintip Dukungan File System di Linux'...

Ya, kita sudah tau, Dukungan File System antara Windows & Linux tidak semua sama. Malahan banyak yang berbeda. Pada Postingan Mamad kali ini, Mamad akan sharing sedikit ilmu yang simpel bagaimana cara 'Mengintip Dukungan File System di Linux',, Simak yang berikut ini :



Di Linux, dukungan terhadap sistem file memegang peranan penting. Tanpa adanya dukungan file sistem tertentu di dalam sistem Linux, kita tidak dapat membaca dan mengisi file ke partisi. Untuk mengetahui sistem file apa saja yang didukung oleh Linux yang kita pakai, cukup jalankan perintah berikut di console/terminal:

" # cat /proc/filesystems ".

Pada daftar yang muncul, kamu dapat mengetahui sistem file yang didukung Linux. Jadi apabila muncul kesalahan ketika sedang melakukan mount sebuah perangkat, ada kemungkinan perangkat itu memiliki sistem file yang tidak didukung oleh Linux.



Sekian,,
Wassalam...

Read More..

Mengubah Sistem Operasi Standar di GRUB Loader

4 comments
Assalamualaikum, sobat Blogger, udah lama neeh, Mamad gak posting... maklumlah.. sibukk...

Postingan kali ini Mamad pengen sharing bagaimana cara 'Mengubah Sistem Operasi Standar di GRUB Loader (khusus yang pake Dual Booting atau lebih)'. Kalo kita memasang 2 Sistem Operasi di PC kita, ambil contoh Ubuntu & XP (Mamad pake yang ini), maka saat Booting akan tampil pilihan seperti ini :



Nah, rata-rata di GRUB Loader Linux berada di pilihan paling atas.. sedangkan Windows di pilihan paling bawah.. Jika kita ingin masuk ke Windows, tentu kita harus cepat-cepat memilih yang paling bawah, karena waktu GRUB Loader akan masuk ke OS yang kita Highlight selama 10 detik.. Nah, ini mungkin agak merepotkan kita setiap kita ingin masuk ke Windows.

Oke.. ini dia tips nya kalo kita ingin merubah Windows di pilihan paling atas :
Simak penjelasan berikut >>

Boot manager LILO akan menetapkan Linux sebagai sistem operasi standar. Ia akan menjalankan sistem operasi itu secara otomatis setelah jeda waktu tertentu. Kita bisa bikin agar bukan Linux yang jadi sistem operasi standar. Caranya :

1. Jalankan KDE Control Center.
2. Pada tab [Index], klik menu [System] > [Boot Manager (LILO)].
3. Pada tampilan menu "Boot Manager (LILO)", klik tombol [Administrator Mode] di bagian kiri bawah.
4. Isikan root password kamu dan klik tombol [OK].
5. Klik tab [Operating Systems].
6. Pilih salah satu sistem operasi pada daftar di sebelah kiri dengan cara mengkliknya.
7. Klik tombol [Set Default].
8. Klik tombol [Apply].
9. Tutup KDE Control Center.
10. Restart.

Maka hasilnya akan terlihat...
Siip, kan ??
Jangan lupa komen nya, sob...

Read More..

Monday, March 8, 2010

How to Install Debian Lenny i386 Architecture

0 comments
Assalamualaikum, sobat semua... Mamad harap sobat semua baik2 saja... Oke... postingan Mamad kali ini Mamad khususkan untuk anak2 X-Kaje yang Blerr abiss....
Oke langsung aja ini dia Screen Shoot Debian Lenny :








Langsung aja Download .pdf nya di :

How to Install Debian Lenny i386 Architecture

Oya, harus daftar dulu kalo mo download... soalnya di docstoc... gk gw upload ulang... karena lemotzzzz... bngettzzzz... wkwkw..

Wassalam...

Read More..

Saturday, March 6, 2010

Membuat Setting Proxy Permanen

8 comments
Biasanya ISP memiliki paling tidak satu server proxy yang bisa digunakan oleh penggunanya. Informasi alamat proxy, IP, dan port-nya bisa kamu tanyakan pada ISP kamu atau administrator Jaringan.

Setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan , kamu bisa menggunakan proxy tersebut secara permanen pada seluruh akun di komputer kamu.

Caranya begini :

1. Klik "Start > Run..." lalu ketik "regedit" untuk menjalankan Registry Editor.

2. Masuklah ke subkey HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Internet Settings.

3. Klik "Edit > New > DWORD Value", lalu beri nama DWORD Value tsb dengan nama "ProxySettingsPerUser".

4. Klik ganda DWORD Value "ProxySettingsPerUser" dan isikan Value Data nya dengan nilai 0.

5. Tekan OK.

6. Setelah itu, pada subkey yang sama buat DWORD Value dengan nama ProxyEnable melalui menu "Edit > New > DWORD Value".



7. Isikan Value Data dari DWORD Value yang baru kamu buat dengan 1.

8. Tekan OK.

9. Masih pada subkey yang sama, buat String Value ProxyServer dari menu "Edit > New > String Value".

10. Isikan Value Data dengan alamat proxy diikuti dengan port. Misalkan proxy yang kamu gunakan beralamat di proxy.isp.net.id pada port 8080, maka Value Data ProxyServer kamu bisa memasukkan nilai proxy.isp.net.id:8080. Jika tahu alamat IP-nya, kamu bisa mengisi Value Data ProxyServer dengan IP proxy. Contohnya: 10.15.38.9:2121.

11. Tekan OK, tutup Registry Editor dan Restart Windows.
Read More..

Monday, March 1, 2010

USB setelah satu dekade

3 comments
Assalamualaikum, sobat Blogger... kali ini kita akan membahas tentang 'USB setelah satu dekade'...

Sekarang ini versi USB sudah sampai versi 3.0 meski belum perangkat yang memakainya. Apa sih bedanya dengan versi yang sudah ada, 2.0 ??

Sejak diperkenalkan pada tahun 2000, USB 2.0 jadi standar koneksi berbagai aksesori komputer. Konsep 'Plug and Play' yang diusungnya bikin segalanya lebih mudah. Tinggal colok, aksesori bisa dipakai.

Kurang lebih satu dekade USB 2.0 bertahan. Penerusnya baru kelihatan akhir-akhir ini. Itu pun belum banyak. Ialah USB 3.0. Tentu saja, USB 3.0 hadir dengan membawa beberapa kemajuan ketimbang pendahulunya. Berdasarkan teori, USB 2.0 mampu mentransfer dengan kecepatan 480 MB/detik. Kecepatan transfer di USB 3.0 meningkatkan hingga 10 kali lebih kencang. Kecepatannya 4,8 GB/detik.



Karena kecepatannya, USB 3.0 dijuluki "USB Superspeed". Ingat bukan USB 2.0 dijuluki "USB HI-Speed" ??
Kecepatan itu bisa diraih karena USB 3.0 memiliki 9 pin penghubung yang disusun secara paralel. USB 2.0 hanya memiliki 4 pin. Selain itu, teknik transfer data USB 3.0 mengadopsi teknik full-duplex yang artinya proses baca dan tulis dapat berjalan secara berbarengan. Jadi semestinya, tidak ada penghambat.

Dengan semakin banyaknya pin, fisik kabel USB 3.0 juga lebih tebal ketimbang kabel USB 2.0. Ukuran kabel USB 3.0 itu seukuran kabel jaringan RJ45. Tapi tenang saja, meskipun kabelnya lebih tebal, penghubungnya tetap bisa dipakai di perangkat USB 2.0.USB 3.0 bisa mengalirkan listrik lebih banyak. USB 3.0 bisa menyuplai daya sebesar 150 mA. Bandingkan dengan USB 2.0 yang suplai dayanya 100 mA. Itu pada kondisi standar. Pada kondisi yang butuh suplai daya besar, USB 3.0 mampu memberikan daya sebesar 900 mA. USB 2.0 hanya 500 mA.



Walau begitu, USB 3.0 diklaim lebih hemat energi. Sebagai contoh, jika perangkat USB 3.0 berada dalam kondisi idle, USB 3.0 akan dibuat hemat energi dan menyuplai power seperlunya saja. Ketika ada aktivitas, barulah daya listrik ditingkatkan sesuai kebutuhan dan spesifikasi perangkat tersebut.Dukungan untuk USB 3.0 ini masih sedikit. Sampai saat ini, bahkan Windows 7 pun belum memasukkan driver untuk USB 3.0. Driver harus diinstal secara manual. Barangkali, ketika perangkat USB 3.0 sudah banyak yang pakai, driver itu akan ditebengkan pada Service Pack.



Masa depan USB 3.0 bisa dibilang menjanjikan. Soalnya banyak perangkat yang bakal butuh kecepatan tinggi. Sebutlah perangkat multimedia yang sudah mendukung film berdefinisi tinggi. Kita tinggal tunggu saja.


Read More..
Tips-Trik Maksimalkan Windows?
Klik di sini